Wednesday, 19 September 2018

Pendewasaan Melalui Loyalitas

Pagi itu kantung mata-ku lebih tebal dan lebih hitam dari biasanya.
Mungkin karna sedikit efek 'susah tidur' yang sering aku alami. Atau sedikit terbangun oleh mimpi buruk yang kadang merindu orang rumah.
Kadang terfikir bagaimana keadaan rumah.
Rasanya sesak di dada bila mengetahui kondisi keluarga yang sakit.
Apalagi bila kita berbeda kota, juga dengan jadwal dinas yang bertabrakan.
"Harus ada yang kita korbankan, bila ingin mengejar cita-cita kita. Waktu, materi, maupun keluarga." seseorang pernah berkata seperti itu.
Ya, menjadi seorang abdi negara itu tidak mudah. Kita harus memiliki loyalitas tinggi pada pekerjaan dan pimpinan kita. Sabar dan menguatkan diri salahsatu nya.
Kita juga harus PDL. (Profesional, Dedikasi, Loyalitas)
Ditempatkan dimana saja sudah menjadi kontrak kerja. Ketika libur ada panggilan mendadak? Sudah harus terbiasa. Jadi, jangan manja. *cambukantersendiri
Mengasyik-an sebenarnya hidup diluar domisili. Selain lebih banyak teman baru, kita pun lebih banyak memiliki pengalaman dan bahasa yang baru! :D
Hidup jauh dari orangtua mengajarkan bagaimana kita hidup di alam bebas. Wkwkwk.
Bagaimana kita menjaga diri, mengurus diri sendiri, sampai mengatur waktu dan keuangan sendiri. Intinya pendewasaan diri dimulai dari kosan.
.
.
Note: Hindari hidup berke-hedon-an bila akhir bulan kau tak ingin sengsara.

PANDUAN PENDAFTARAN SISTEM SELEKSI CPNS NASIONAL (SSCN) 2018

Friday, 10 August 2018

Nilai-Nilai Dasar AKUNTABILITAS dalam menciptakan Lingkungan kerja yang Akuntabel

Kepemimpinan :
solusi
kondusif
mensosialisasikan
warna positif

TRANSPARAN :
mendorong adanya komunikasi terbuka antara atasan dan bawahan
perlindungan
keyakinan
kredibilitas

INTEGRITAS
kewajiban mematuhi hukum
sosisalisasi melalui banner, lisan, video, dll

TANGGUNG JAWAB (responsibility)
perseorangan memberi konsekuen atas suatu tindakan yg dilakukan
pengakuan thd etika
perlindungan

KEADILAN
landasan utama akuntabel
memelihara bagaimana sikap pimpinan dgn bawahan dan berperilaku sesuai dgn proporsi (OB diberikan reward sbg OB, orang jauh dibedakan dgn orang dekat)

KEPERCAYAAN
akan dipercaya bila nilai sebelumnya sudah dilaksanakan

KESEIMBANGAN
adanya peningkatan kerja sesuai kebutuhan
harapan kinerja yg lebih baik
diseimbangi SDM
upgrade (workshop, seminar)

KEJELASAN


KONSISTENSI
tidak mungkin berjalan kalau tidak konsisten=tidak akuntabel

PROFESIONAL



konsul
persetujuan
desain


Saturday, 28 July 2018

PERNAH

I cant find with another one...


Pernah gak?
Kita kangen sama seseorang sekangen-kangen nya?
Kangen yang pengen banget bisa tau kabar dia dan keadaan dia sekarang gimana..
Kangenin sosok dia yang gak ada di diri oranglain.
Pernah gak?
Kadang sosoknya terlintas difikiran..
Membuat hati makin sakit merindu..
Semakin sakit
semakin menyesal mengingatnya
bahkan menyesal pernah sedekat itu dengan nya.
Pernah gak?
Kita pura-pura bahagia dengan oranglain
Menghibur diri
Membodohi hati sendiri
Menertawakan diri sendiri.
Pernah gak?
Kita menggenggam tangan seseorang
Berharap bisa mendapat genggaman yang sama
Atau bahkan menghapuskan jejak genggaman yang dulu pernah ada
Berharap rasa bisa berubah.
Pernah gak?
Seseorang menatapmu sedalam dia yang tidak pernah lepas memperhatikanmu
Pernah?
Terus mencari dan akhirnya harus berdamai dengan hati sendiri
Menyadari semuanya memang sudah terlewati
Mengobati hati
Walau sulit
Dan
Pernah...
Berfikir,
Bahwa aku pernah jatuh sedalam ini.


U r a good friend
And always be my friend..

Thursday, 19 April 2018

AKAD (Part 1 : Awal Perpisahan)

Diawali dengan perpisahan, apa itu menyenangkan? Dua insan yang saling memiliki rasa cinta yang besar harus memiliki "jarak" ?
Menurutmu, apa aku siap dengan perpisahan?
Ah, jangan bercanda.
.
.
Masih ku lewati hari seperti biasa, namun ada yang sedikit berubah. Entah dari dalam diriku, atau dari lingkunganku.
Aku berjalan dilorong pendek itu, seketika aku menoleh ke arah kiri. Langsung terpusat pada meja dan kursi yang kosong itu. Hanya ada beberapa berkas saja diatasnya. Masih tersusun rapi, menunggu di jamah.
Pemandangan yg berbeda untuk beberapa hari yang lalu. Slalu ku lihat senyum yang manis kemudian ku balas tiap melihat kearah itu.
Atau, saling bertukar semangat mengawali pekerjaan kami.
Sepi rasanya sekarang. Meski hanya untuk beberapa saat, tetap saja terasa ada yang kurang.
"Mis, kamu kenapa diem aja?"
"Kok jadi beda sih.."
"Are you oke?"
"Kamu pucat, lipstiknya udah mau abis."
.

.
Sebagian komentar teman kerja yang hampir tiap saat duduk bersebelahan dengan ku.
Aku hanya lebih banyak diam sekarang, daripada bicara yang tidak terlalu begitu penting.
Atau, membaca buku untuk menghilangkan penat. Tidak lupa dengan mengingat Allah hati akan menjadi lebih tenang.
Alhamdulillah banyak sekali yang aku dapatkan.
Pucat? Ya sekarang aku jadi malas dandan! Hehehe.
Bagaimana tidak heran? Seorang Misa yang ingin selalu terlihat cantik dan perfect. Kini dia jadi terlihat cuek dan sederhana.
.
.
Apakah se-Sepi ini?
Sedih, karna aku hanya bisa bertemu lewat bunga tidur saja.
Islam agama yang begitu indah, dan sempurna. Aku bisa berdo'a untuk seseorang, tanpa harus dia ketahui. Aku bisa membisikan do'a ke bumi namun terdengar sampai ke langit. Masyaa Allah..
Sejenak aku berfikir..
Untuk mendapat cinta suci yang diridhai-Nya aku harus menjaga diriku, menjaga pandanganku dan menjaga kehormatanku sebagai perempuan.
Ya, karna aku masih jadi perempuan yang labil dan sedikit ke-kanak-kanakan.
Jadi aku harus lebih banyak belajar dan bersiap-siap bila ingin membangun hubungan yang lebih serius..
Ya! Aku harus memutuskan ini dengan segera!
Bismillah..
.
.
🌸🌸🌸

Friday, 16 March 2018

Pasangan Muda Kebanjiran.


Terimakasih yang udah ngasih saran kaya gini. Kemarinan aku sempet gabut mau nulis lagi, tapi belum ada bahan. Catatan kecil ku hilang entah kemana, padahal membahas tentang orientasi CPNS  tahap 1, 2 dan 3. Hiks :(
.
Banjir?
Aku gak berpengalaman di bencana alam ini. Alhamdulillah, kampung halaman ku di Cianjur gak pernah kebanjiran. Jadi, mungkin ini kali pertama aku kebanjiran. Hmm.
Sekedar cerita dan berbagi pengalaman saja, karna aku tidak expert di bagian ini. Wkwk.
Tinggal dimana? Kok bisa kebanjiran?
Ohiya, alhamdulillah setelah lulus cpns 2017 kemarin, aku ditempatkan di Rutan Perempuan kelas 2A Bandung di daerah arcamanik. Bertempat di Lapas Perempuan Bandung karna kami belum punya gedung sendiri. Hmm:') kode pak kode. *kapan lagi bisa kodein pak menteri:v
Lalu? Aku ngekos depan LPP nya. Katanya sih wilayah arcamanik ini dulunya rawa, jadi sering banjir. Tapi aku gak begitu waspada karna belum pernah merasakannya. Hehehe.
Juga, belakang kosan ku ada solokan gede nya. Yang kalau misalnya solokan meluap bisa membuat banjir kosan ku dari saluran air pembuangannya. Iew.
.
.
Aku ngekos sama temen 1 rutan ku, namanya teh Mia. Bisa dibaca disini...
http://michelldft.blogspot.co.id/2018/03/teman-hidup-di-bandung-part-2-perkenalan.html?m=1
.
.
Nah karna teh Mia ini beda sif dan suka pulang ke rumahnya di Padalarang. Kosan sering kosong. Sepi.
Pernah satu waktu kosan ku hampir banjir. Tapi baru sekitar beberapa sentimeter saja. Belum sampe masuk ruang kosan. Alhamdulillah, aku masih aman dan belum ada rasa waspada yang berlebih. Hehe.
.
"Mah, ke kosan ya besok?"
.
Oh ya, mamah ku juga sering ke kosan. Mungkin, dibandingkan dengan aku yang pulang kampung ke Cianjur, mamah ku yang lebih sering main ke Bandung. Wwkwk. Iyalah seneng main di Bandung mamah mh :"
Apalagi kosan ku deket Sport Jabar Arcamanik, jadi bisa lari dan olahraga disitu:3
.

Sebelumnya mamah emang ada rencana ke Bandung. Biasa, bulan kelahirannya Maret. Awal bulan lagi. :))
.
Langsung lah besoknya mamah ke Bandung, Alhamdulillah selamat.
Waktu itu aku masuk dines siang, dan sebagai lawan sif pastinya teh Mia lagi libur dan pulang ke Padalarang. Jadi mamah dikosan sendiri.
Pas juga, ditempat kerja ku lagi ada hiburan. Yaitu dangdutan. Hehe. Cuaca pagi cerah saat itu, berlanjut ke waktu dzuhur yang mulai mendung dan turun hujan diwaktu ashar.
Tapi, hujan ini semakin deras dan lebat sampai waktu magrib. Astagfirulloh, mamah dikosan sendiri..
Gak lama dari itu, grup kosan ku ribut bunyi.
"Hei, kosan banjir. Bantuin kek ada yg pulang!!!" Ucap a restu yang saat itu memang sedang sendirian dikosan.
Terus dia PAP foto kosan yg lagi kebanjiran dengan air yg keruh. OMG:(((
dan, gak lama dari itu... mamah nelpon sambil nangis!
"Kaka....kosan kebanjiran...semua kebasahan.. mamah bingung......mamah harus gimana....dll" mamah nelpon sambil nangis dan gak jelas tersedu-sedu.
Astagfirulloh, isi kosan ku banyak. Gak bisa diberesin dalam waktu singkat. (Biasa kosan cwe:)))
Ya Allah, ingin cepat pulang. Waktu itu masih jam magrib, jadwalku pulang jam 7 malam.
Disini juga banjir, kurang lebih selutut. Hujan sudah mulai reda tapi masih banjir.
Teman lawan sif pun belum kunjung tiba, mungkin karna kondisi yang hujan dan banjir. Aku baru bisa pulang set8an. Duh, difikiran udah pengen cepet nyampe! Kefikiran mamah dan kosan.
Dan....pas pulang, sudah ada temen kosan ku 2 orang dan 1stranger dari luar kosan. Wkwkwk #IYKWIM
mereka ngebantuin mamah beresin dan bersihin kosan. Hmm, so sweet guys:")
Masih memakai baju hitam putih lengkap dan name tag yang masih melekat, aku bantuin si aa yang lagi pel lantai. Udah cukup bersih, karna udah tahap finishing. Yang asalnya banjir selutut dikosan, tinggal pel bersih dan rapihin barang-barang aja.
Duh, kita berasa pasangan muda yang kebanjiran bareng-bareng. Masih pake rok hitam dan dia masih pake celana sayur. :')
Sedih sih, tapi agak bahagia. :))
Aku peluk mamah sambil nangis bareng, sedih. Ajak main mamah ke kosan malah banjir. Karna waktu itu pas hari ulangtahun dan perkawinan beliau ke 21tahun. Hiks.
.
.
Alhamdulillah sekitar jam 9 malam udah beres bersihin dan masuk-masukin barang lagi ke kosan, meskipun belum rapi semua. Kemudian kita makan bareng, karna aku pulang kerja dan laper banget.
.
Well, jadi pengalaman banget. Untuk aku yang pertama kali kebanjiran dan jadi aware sama banjir. Baru dikasih banjir selutut gitu aja, udah panik nangis gitu.
Ya Allah, apalagi ditempat lain yang bisa bermeter-meter.
Harus lebih banyak bersyukur lagi. Dan sadar terhadap lingkungan. Inget, jangan buang sampah sembarangan. Biar gak menyumbat saluran air juga. Biar gak banjir, dan biar gak baper. Hehhee.
Tapi dibalik setiap kejadian, selalu saja ada hikmahnya. Alhamdulillah.
Jadikan pelajaran, agar lebih baik kedepannya. Ya, cukup segitu cerita tentang banjirnya.
Ada yg pernah kebanjiran? 
Mohon dimaafkan bila ada salah kata atau ada pihak yg tersinggung.
Wassalamu'alaikum wr. wb.

*otw nyari kosan****
Ohya, minta Info daerah arcamanik kosan/kontrakan yg bebas banjir dan nyaman.
Terimakasih. :)

Teman Hidup di Bandung (Part 2 : Perkenalan)

Lanjutan dari sini...
http://michelldft.blogspot.co.id/2018/03/teman-hidup-di-bandung-part-1-why.html?m=1

Oke tak kenal maka tak sayang, aku kenalin satu satu dulu temen hidup ku di Bandung. Alias temen kosan ku.
Dari yang pertama, Teh Mia ya.
Teh Mia namanya, selain penempatan yang sama, kita juga sama-sama di team regu pengamanan. Tapi beda Rupam, dan kita beda sif. Jadi jarang ketemu dikosan.
Teh Mia ini, pendiem orangnya. Baik, tipe orang yang gak terlalu banyak ngomong, apalagi depan laki-laki. Gak se-bawel aku. Dan kita pun ga suka itungan hidup di 1atap yang sama. Saling aja gitu.
Oh ya, dia K-POPer banget. Suka lagu, boyband, girlband, film, pokonya yg berbau-bau korea.
Sampe bawa dvd mini buat bisa nonton korea diwaktu senggangnya.
Oh ya, nonton Drakor nya juga dengan subtitle Inggris. Keren gak tuh? Pas aku tanya
"Teh, kenapa subtitle nya inggris?" Aku manggil teteh karna umurnya yg lebih tua kurang lebih 3tahun dariku.
"Oh ini, karna remote dvd nya ilang. Jadi gak bisa dipindah lagi subtitle nya. Hehe."
.
.
Oh, I see... :D
.
.
Yang kedua, A yoga. Orang tasik yang gak pernah nyampe oleh-olehnya ke kosan ku. (:
Awalnya aku sebeeellll banget sama dia. Aku 1kelompok pas orientasi 3 di Ruperban. Dan gak nyaman-_-
Dia Bapak 1 anak. Usia pernikahannya sekitar 1tahunan. Suka di panggil J1. Jomblo anak 1. Biasa lah bercandanya kaum adam. Hmm.
Tapi kalo dikosan dia baik sih, ga banyak ngomong karna sibuk chat sama istri nya. Wkwkw.
Gak macem-macem pula. Malahan yang suka bercanda, nyomblang-nyomblangin aku. Hahahaa.
Eh iya, aku baru tau juga dia kembar setelah futsal dikebonwaru. Kan pulangnya ngumpul dikosan aku gitu, ngobrol sama semuanya.
Badannya imut, ga keliatan udah nikah. Jadi bisa nipu, masih pantes ngakuin jomblo juga. :(
.
.
Yang ketiga, Tresna Lesmana. Seangkatan dengan ku. Tapi 1tahun lebih tua. Hehee.
Orang Cirebon, lelaki yang tubuhnya cukup atletik di usia dia. Tapi pas main futsal dan volly dia jarang turun ke lapangan. Aku masih belum tau olahraga apa yang dia suka.
Kadang, ngomongnya suka kaya marahin gitu dengan aksen ke-jawa-an nya.
Pertama deket karna aku pinjem jas hujan nya. Pas diboncengin A yoga waktu itu mau ngeliwet sama anak-anak rutan.
Dia baik, aku suka minta anter kalo keluar kosan. (Borma, beli makan, dll)
Tapi kadang dia nyebelin banget, dan kurang ngerti bahasa sunda.
Eh iya kita satu sif, aku jadi punya temen tebengan kalo dari kosan atau pulang ke kosan nya. Dia pake motor. Tapi jarang sih, dia kadang ngaret.
Tresna gak bawel, tapi gak pendiem juga. Gimana sih kalo gitu? Wkwkwk. Ya gitu deh.
.
.
Selanjutnya. A Restu Alfiansyah.
Orang Jampang surade, jauuuuh bangt dari Bandung hahaha. Bisa 5jam pake motor kata dia.
Sebelumnya aku udah kenal sih, dari grup WA di meja verifikasi. Dan gak tau bakal 1 penempatan juga. Hehehe alhamdulillah.
A restu ini orangnya baik, pendiem. Badannya udah sipir banget deh. Tinggi gede, manis. Tapi sayang, dia galau terus. Wkwkwk.
Padahal statusnya jomblo, loh. Aneh kan? Saya juga. Haha.
Untuk mendekati perempuan, a restu tidak seberani itu menurut ku. Harus dicomblangin inimah, tapi aku bingung sama siapa. Soalnya di Ruperban dan LPP. Udah pada nikah dan taken. Pokok nya jomblo itu jadi minoritas banget di kita. Padahal setengah kuota Jabar ngumpul semua di Bandung. Hehe.
Cukup penyabar dan pengertian.
Ayo, yang minat boleh japri saya, hohoho.
.
.
Yang terakhir, Barata a.k.a Ato.
Namanya Barata, tapi aku tau dari awalnya ato. Karna pas futsal di kebonwaru, oranglain manggilnya Ato. Ah udah enak manggil itu. Aku panggil Ato sampe sekarang.
Biar pun mungil, tapi dia lincah dan bagus pas main futsalnya. Aku aja gak nyangka. Wkwk.
Kita seumuran, kelahiran 98.
Aku baru ngeuh kita satu kosan, setelah main futsal ituloh. Hahaha kocak. Padahal udah berminggu-minggu.
Aku sebel nih, dia kalo ketemu dikantor soimut gasuka nanya gitu. Eh giliran dikosan dia paling bawel manggil-manggil depan kosan nama aku, "michan..michan.. ameng yu.." kzl kzl.
Ohiya, pas aku tanya lewat grup kosan kita. Ato orang mana, berikut jawabannya..
"Orang tua aku asli Sulawesi selatan makasar tepatnya Suku toraja, orang tua aku kerja nya di mutasi ke Sukabumi, aku Lahir di sukabumi tapi berdarah toraja. Tinggal di baros.. puji tuhan keterima seleksi cpns. Lalu ketemu kalian semua. Dan satu komplek kosan dengan kalian.. Itu lah aku.."
.
.
Baru segitu sih temen kosan ku yang disini.
Aku sayang semua, meskipun kita sama-sama suka nyebelin. Hahaha.
Oh ya kemarin sempet kebanjiran dan kita berniat untuk pindah. Belum tau dimana. Tapi semoga masih bisa bersama.
Baca cerita kebanjiran disini..
http://michelldft.blogspot.co.id/2018/03/pasangan-muda-kebanjiran.html?m=1

Teman Hidup di Bandung. (Part 1: Why)

"Tetaplah bersamaku, jadi teman hidupku.. bersama kita hadapi dunia.."
.
.
Ngomongin teman hidup, kebetulan aku ngekos di Bandung. Terus, temen hidupku di Bandung siapa? Ya temen kosan lah. Hhehehehe.
.
Waktu itu, mau orientasi 2. Aku belum nemuin kosan. Malah sibuk main, jadi gak sempet nyari-nyari kosan.
Padahal lokasi ori 2 dan penempatan ku bekerja bersebelahan.
Jadi, kosan buat sekalian kerja.
Yah, begitulah awalnya.
Sampe aku nemuin Teh Mia, orang Padalarang yg penempatan nya sama, di Rutan Perempuan Bandung. Jarak Padalarang ke Ruperban lumayan jauh, meskipun masih 1 wilayah Bandung. Jadinya teh Mia nge-kos. Bareng aku.
Waktu itu sempet nanya-nanya ke temen yg udah dapet kosan, sekalian minta tolong cariin.
Karna masalah tempat dan waktu yang mepet buat dapet kosan lagi, akhirnya aku dapet di kos-an ini, kos-an 99 namanya.
Sayang, campur. Bukan khusus perempuan.
Malahan yg sudah berkeluarga juga banyak.
Karna memang ruangan kosan nya yg cukup luas untuk dipakai berdua. Ada Ruang tengah, kamar dan kamar mandi. Juga buat naro kompor kalo punya. Hehe.
.
Aku ngekos bedua sama teh Mia. Asalnya mau bertiga, cuma gak jadi. Jadinya berdua.
Bukan aku aja dari Rutan dan Lapas Perempuan yg ngekos disitu. Tapi ada anak laki-laki nya juga.
Namanya Restu, Yoga, Tresna, dan Barata a.k.a ato. Mereka jadi 2kamar.
Sebelumnya aku gak kenal dan cukup gamau kenal sama mereka. Hahaha bukannya sombong apa gimana. Tapi masih takut, takut diculik ke dalem kosan mereka. Wkwkwkw.
Sebulan lah baru kita sering ngobrol dan ketemu.
Bersambung...
http://michelldft.blogspot.co.id/2018/03/teman-hidup-di-bandung-part-2-perkenalan.html?m=1

Review Nature Republic Shooting and Moisture Aloe Vera Foam Cleanser ( kurang cocok )

Waktu itu aku lagi bingung banget cari pencuci muka yang bisa cerahin wajah. (Setelah hamil dan lahiran gak rawat muka) Setelah cari cari su...