ketika Seleksi CPNS banyak yang bertanya
“teh, kuliah atau kerja?”
Sambil tersenyum aku menjawab..
“asalnya sih kerja, tapi sekarang udah engga karna ikutan CPNS.”
1 “loh ko... kaka aku aja ikutan CPNS malah didukung sama
perusahaan yang sekarang dia kerja”
2 “aku malahan disuruh sama pimpinan aku ikutan cpns”
3 “aku izin ke perusahaan jujur mau ikutan cpns, kata
pimpinannya bagus kalo itu untuk hal yg positif dan lebih baik untuk saya nya”
Dan masih banyak respon positif yang membuatku adem
dengernya, bahwa masih ada pemimpin yang bijaksana, yang ingin karyawannya
menjadi lebih baik lagi... dan terus maju.
2017......
Adalah tahun yg sangat nano-nano buat seorang Michell DFT.
Diakhir tahun sebelumnya, 2016 yang cukup membuat sedih. Mengikuti rekrutmen
PT KAI (BUMN) dan gagal setelah melewati semua
tahapan test. (pengumumannya pun
ngegantung karna dijanjiin 1 minggu keluar, eh tau nya 3bulan baru keluar. :”)
Pengalaman test PT KAI singkat :
Pengumuman itu keluar akhir tahun, bulan Desember 2016.
Lebih sakit dari patah hati rasanya. Ternyata bukan aku aja...
banyak orang yang merasakan hal yang sama, berasa di php-in.
Tapi, aku gabisa terus berlarut-larut dalam keadaan ini, life must go on.
Btw, aku lulusan 2015 di MAN 1 Cianjur. setelah lulus aku kerja dan ikutan kursus. Untuk pendidikan
akhir ku yang hanya lulusan SLTA, tidak mudah mendapatkan pekerjaan di Cianjur.
Bahkan yang punya gelar lebih pun, mengalami hal yang sama, mereka lebih memilih
merantau. (review temenku yg udah pada D3&S1)
Bekerja dipabrik pun jadi salah satu pekerjaan yg favorit
di Cianjur, ratusan, ribuan, bahkan sampai puluhan ribu pelamar sibuk
mengirim lamaran kerja nya ke pabrik.
Bagitu pula denganku, karna merasa di php-in BUMN kemarin, aku jadi cari kerja di Cianjur.
Awal 2017, aku mulai kehidupan yang baru. Merencanakan
semuanya dari awal lagi. (hehe kaya yang mau nikah aja)
Alhamdulillah bulan januari aku sudah mulai kerja lagi di pabrik. (PT PYI) beneran
deh, WOW banget ternyata kerja dipabrik. Kita ketemu sama ribuan orang
yang berbeda-beda watak dan muka nya. (yaiyelah) eh beneran loh, ada yang bermuka
1, 2, 3, bahkan lebih. Serem kan yhaaa wkwkL
Disitu aku sangat banyak dapatkan pengalaman yang aku
sendiri cuma liat itu di TV/sinetron. Hahaha bcanda. Disitu aku banyak dapatkan
pelajaran, yang gak ada disekolah maupun dirumah. Proses pendewasaan diri,
bagaimana kita harus lebih dewasa tanpa diminta, dan harus terbiasa.
(nextime aku tulis gimana suasana dan pengalaman kerja
dipabrik)
5 bulan berlalu, kerja dipabrik itu berasa monoton. Meskipun aku di bagian Non Operator, tapi sama saja membosankan. Belum lagi semua pimpinan yang
matanya sipit dan bicaranya gak bisa pelan sambil berbahasa Indonesia rasa Google Translate. Hmmm.
Skip.
AMBISI 2017 :
“Aku akan buktikan
bahwa aku mampu dan aku pasti bisa. Pokok nya tiap ada kesempatan(rekrutmen),
apapun itu, aku mau ikutan! BUMN/CPNS.”
Itu masih menjadi ambisi ku ditahun ini.
Itu masih menjadi ambisi ku ditahun ini.
Sayangnya, posisi ku kerja dipabrik gaboleh bolos/izin karna
hal seperti itu.
Wah, udah mulai pertengahan tahun, ada berita lowongan BUMN
dan CPNS. Saatnya aku putar otak, aku cari pekerjaan yang bisa mendukung ku
untuk hal ini. Cari pekerjaan lain sebelum aku fix keluar dari sini, karna aku
gaboleh nganggur lagi. Alhamdulillah
pas banget ada beberapa lowongan dari salahsatu temanku disosmed.
Aku tanya dan coba wawancara dulu.. Di penyedia buku K13 aku
interview dengan bagian yang bersangkutan. (karna karyawan yang masih sedikit sekitar 5orang, jadi belum ada divisi-divisi resmi seperti HRD, dll)
Aku jelaskan semuanya, dari A sampai Z. Tentang aku yg pernah gagal di KAI, dan aku yang tahun inipun masih berambisi ikut seleksi-seleksi seperti itu lagi, dan lagi. Semuanya aku jelaskan, mau ikutan seleksi BUMN, CPNS, dan mau KULIAH LAGI (ambil kelas karyawan). Semuanya, sampai gaji yang beliau jelaskan akan UMR. Aku bilang aku bakal izin kalo ada seleksi, paling 1 atau 2hari ga akan lama-lama. Dan senangnya aku, semua di-PER-BOLEH-KAN oleh pihak perusahaan itu. (kepala toko)
Seneng, sesuai banget, difikiranku. Sempet sharing ke mamah, beliau slalu mengembalikan lagi semuanya kepadaku.. karna semuanya aku yang jalani, mamah gabisa maksa. Asal itu terbaik untuk anaknya. Tidak mengambil kesempatan wawancara ditempat lain, aku langsung memilih pekerjaan itu.
Namun sayang, tidak semua orang bisa berkomitmen dengan
ucapannya.
Ketika baru beberapa hari masuk kerja dan melepaskan pekerjaanku sebelumya, aku diberi tahu akan digaji bulan pertama 80%. Keren’kan? Diluar dugaanku, UMR Cianjur yang sudah kecil, masih saja dirampingkan lagi dengan alasan 80%. Kenapa tidak bilang dari awal saja? Kenapa baru bilang sekarang? Ko gini caranya? Ga fair.
Ketika baru beberapa hari masuk kerja dan melepaskan pekerjaanku sebelumya, aku diberi tahu akan digaji bulan pertama 80%. Keren’kan? Diluar dugaanku, UMR Cianjur yang sudah kecil, masih saja dirampingkan lagi dengan alasan 80%. Kenapa tidak bilang dari awal saja? Kenapa baru bilang sekarang? Ko gini caranya? Ga fair.
Ya Allah, semoga bisa dicukupkan saja ya. Aku gabisa
ganti-ganti kerjaan, malu sama orangtua. Aduh, kayanya aku salah ambil
tindakan, hmm tapi berusaha slalu berhusnudzon sama Allah.
Mau protes, gabisa. Takut dipecat, haha. Disitu aku gabisa
nganggur, gaboleh. Soalnya kondisi keuangan keluargaku bisa dibilang lagi ga baik.
Usaha papah lagi down, ibuku hanya IRT, adik laki-laki ku
baru lulus sekolah SLTA. Seperti yang aku bilang tadi, di Cianjur susah cari
pekerjaan, apalagi buat laki-laki, dipabrik juga diutamakan perempuan. Jadi
adik ku yang fresh graduate ini memang susah cari pekerjaan. [Sabar ya bro.. L]
Bertahan, aku masuk ke pkerjaan itu dipertengahan bulan,
jadi gaji pun gak full dan dirampingkan lagi 80%. (ga ada tunjangan kesehatan, ga ada tunjangan ketenaga kerjaan, ga ada uang
transport, ga ada uang makan dll)
Aku jalani saja, yg penting aku masih bisa bantu kedua
orangtua ku. Harus bisa bersyukur dengan yang diberikan oleh Allah, meski
kadang hati kecil merasa ‘somethin wrong’.
Mulai lah aku buka web lowongan cpns, dan alhamdulillah akhirnya sudah mulai buka pendaftaran.. aku langsung apply dan
nunggu pengumuman seleksi berkas. Takutnya gak lolos..
Alhamdulillah pada tanggal yang ditentukan di web, namaku
hadir dari sekian banyaknya yang melamar di Kemenkumham. Untuk selanjutnya
melakukan verfikasi dokumen dan pengukuran tinggi badan. Yeay...
Sebelum hari H berangkat ke ARMED CIMAHI (lokasi
verifikasi), aku memberi kabar ke direktur ku lewat handphone. Bahwa aku akan izin dengan alasan ikutan seleksi CPNS.
Aku sudah jujur dari awal, aku terus terang saja, aku santai saja, karna masuk kerja kesitu juga sudah ada perjanjian sebelumnya, kan? Kenapa aku jujur diawal agar tidak ada kebohongan ditengah-tengah pekerjaanku, aku gak suka. Tapi, respon yang
aku dapat diluar perkiraanku. Respon beliau seakan-akan gatau apa-apa dan merasa aneh
aku ikutan CPNS.
Ya Allah, ada apa ini.. kenapa jadi gini?
Hal yang tidak diinginkan terjadi. Setelah verifikasi di
armed , kemudian masuk kerja, aku diriung
oleh para karyawan. (jumlah karyawan sudah lebih banyak sekitar 10 orang) Asli,
gaenak banget. Skenario Allah,
Kepala Toko yg me-wawancarai-ku kemarinan hari itu lagi izin, ga masuk. Gak ada ditempat. Aku lupa
beliau izin/sakit sebenarnya, karna lebih memikirkan masalahku saat itu.
Aku ngerti, selain menghormati jabatan yang berbeda, aku
harus lebih menghormati sebagai yang lebih tua kepada karyawan lain karna
rata-rata umurnya sudah diatas 40tahun.
Gak bisa ngomong kalimat panjang lebar untuk menjelaskan semuanya,
slalu dipotong dengan kalimat yang tidak enak terdengar olehku. Tentang
cita-cita ku, tentang jalan ku, tentang pekerjaanku, tentang gaji ku, tentang
semuanya..
“ngapain kerja disini
kalo mau kerja ditempat lain?”
“ituteh gimana? Kamu
udah pasti keterima gitu?” (ini pertanyaan gaenak, udah tau masih belum
pasti, baru tahap awal bgt, kenapa masih nanya... :” )
“saya juga dulu kalau mau jadi PNS bisa, udah mau 90% jadi PNS. Tapi engga aja.”
Masih banyak kalimat lainnya yang aku juga sudah lupa dan
gaenak kalo ditulis disini semua.
Ketika udah gaenak banget, aku jelasin dan kayak nya alesan
apapun gabisa diterima saat itu. Padahal aku merasa ke-heran-an saat itu. Why? Apakah kalian pada 'gatau'?????
Gaenak ya, kalo udah bahas gelar terus gitu. Coba yah, aku
jujur lagi aja, aku bilang, aku mau kuliah ko, udah daftar. Dan dapet respon yg
bikin aku lebih speechless.
“disini sayangnya
gabisa kuliah karna takut ganggu kerjaan”
Aku aneh pake banget, nget, nget. Disini selalu
mempermasalahkan gelar, tapi untuk lanjut kuliah lagi...aku gaboleh? Mikir keras. Ngapain ada wawancara
sebelum kerja kalau mau kayak gini caranya? I’m
just like in the Supertrap. Serial TV ituloh... (geleng-geleng kepala ga sambil nyengir lagi)
Ya Allah gaenak banget, jadi ngomong kesana kesini. Terdengar
dari kalimat-kalimat yang dikeluarkan bertubi-tubi tanpa spasi, membahas kesana
kemari yg membuat aku ikut ber-ghibah
di dalamnya.
Air mata sudah berkumpul di ujung mata, aku tahan dan tahan.
Jangan sampe aku nangis disini.!
Dan, di sesi tanpa tema
ini pun berakhir, aku diberi pilihan..
“Kalau mau fokus kerja
disini silahkan lanjut fokus kerja jangan cari kerja ditempat yg lain, tapi
kalo mau ikutan CPNS silahkan tinggalkan pekerjaan ini. Kami tunggu jawabannya
1x24 jam dari sekarang.” Salah satu orang disana berbicara. (aku banyak
ringkas kalimat yg tak layak)
Mendengar kalimat itu
membuatku bingung dan tidak menyangka sama sekali. Memutuskan sesuatu se-singkat itu?
Di lain waktu aku yg sangat penasaran bertanya, kenapa kok
perjanjian berubah-ubah tanpa dikasih tau dengan orang yang bersangkutan?
“sebenernya kalimat
ini gak harus ditanya, kamu udah tau jawabannya.”
Aku hanya dapat jawaban yang tidak memuaskan.
Nangis, aku menangis ditempat yang berbeda. Berarti aku
harus memutuskan, mau membantu ekonomi keluarga yang sedang tidak baik ini. Atau melanjutkan
salahsatu cita-cita ku.
Ini pilihan yang sangat sulit, buat ku. Ditambah ibu-ku yang lebih
merelakan CPNS itu, karna pernah mendapatkan pengalaman yang kurang
menyenangkan ditahun lalu. Ya, mungkin takut mengulang kegagalan di masa lalu. Sudah
mengorbankan semuanya dan akhirnya gagal, siapa yang tak takut?
Apalagi ini masih sangat awal bila aku memutuskan sekarang. Dari
5 tahap , aku baru menyelesaikan 1tahap. Test selanjutnya? Tahap test CAT? Aku harus
menyelesaikan 100 soal? Persiapan apa yang
aku punya? Sudah lama aku tidak belajar, kerja dipabrik juga menyita banyak
waktu-ku. Pergi gelap, pulang gelap. Aku jadi minder, lingkungan seperti mendorongku mundur. Aku tidak bisa egois
dengan keputusanku sendiri, tanpa memikirkan oranglain disekitarku. Waktu yang
singkat membuatku memutuskan untuk meninggalkan seleksi CPNS ini, salahsatu
cita-cita yang aku tunggu-tunggu. Aku
melanjutkan pekerjaanku, tak lupa, aku ber-istikhoroh kepada Sang Pencipta. Aku
bercerita dan ingin lebih diteguhkan hati untuk apapun yang menjadi
keputusanku. Namun, entah mengapa. Hatiku selalu menolak apa yang aku jalani sekarang
ini, dan aku tidak nyaman. Aku berfikir, “gak
akan maju, ucapan saja tidak bisa dipegang. Gimana kedepannya?”
Salahsatu rekan ada yang memngingatkan sebuah ayat kepadaku,
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui." (Al-Baqarah: 216)
Salahsatu rekan ada yang memngingatkan sebuah ayat kepadaku,
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui." (Al-Baqarah: 216)
Aku makin dibuat bingung, mana sih yang terbaik untuk ku. Aku bingung karna sangat takut salah langkah, lagi.
"Aku meninggalkan pekerjaan ini, kemudian aku gagal di CPNS, aku susah cari kerja lagi, pengangguran lagi, gimana?"
Akhirnya aku berdo’a terus, dan istikhoroh lagi. Hatiku ingin benar-benar diteguhkan.. Ingin mendapatkan keputusan yang terbaik, untuk ku, agamaku, keluarga ku, dan orang sekitarku.
Akhirnya, hati ku lebih condong untuk melanjutkan seleksi
CPNS ini. Berat memang, aku harus bisa meyakin kan orangtua ku dulu. Agar aku
tidak mengecewakan orang yang ku sayang, ke dua
kali nya..
“Ya Allah tolong mudahkan,
Engkau Maha mengetahui segala sesuatu. Juga Maha mengetahui semua tujuan&niat
ku..”
Untuk mengutarakannya pun, aku perang batin. Tak hentinya minta dimudahkan, selalu libatkan
Allah dalam semua aktifitas.
Alhamdulillah meski pilihan ini sulit, Allah mudahkan jalannya.. Awalnya orangtua kurang
setuju karna masih jauh dari kata “lolos”, lambat laun ibu ku menyerahkan
semuanya kepada ku, lagi.
Malu sebenarnya,
namun apa boleh buat. Andai pihak perusahaan bisa lebih bijaksana memberi aku waktu lagi
untuk menyelesaikan waktu kerja ku dibulan itu. Sehingga tidak berhenti
dipertengahan bulan seperti ini.
Baru 2 bulan kurang kemarin, sekarang baru jalan 19hari. Dan
aku pun berhenti, karna harus menuruti peraturan yang ada. Sedihnya, lama
ditunggu, biasanya akhir bulan/ tanggal 1 sudah gajihan. Karna aku yang sudah
resign, baru tanggal 4 gaji aku
terima, itupun dengan jalan yang berbelit-belit. Lebih sedih lagi ketika gajiku
yang kecil itu dirampingkan lagi, dipotong dari bulan sebelumnya yang katanya ‘salah
kasih gaji’. Hah? aku dan ibu-ku tak hentinya dibuat ke-heran-an lagi. Aku sangat tidak mengerti dengan segala keputusan dan peraturan yang
ada diperusahaan itu. Hingga akhirnya aku menyadari kenapa aku berhenti dan
memutuskan untuk keluar.
Alhamdulillah, ketika rasa sakit yang aku dan orangtua ku alami
diwaktu-waktu lalu, jadi memberikan hasil jauh lebih baik dari yang aku
bayangkan.
Tak berhentinya aku bersyukur, semua proses seleksi CPNS ini
Allah mudahkan jalan nya untuk ku. Hingga aku dinyatakan lolos di CPNS Tahun
Anggaran 2017 ini.
Subhanallah, Allah Sang pemilik skenario terbaik.
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan Kesanggupannya." (Al-Baqarah:286)
Itu sangat terasa sekarang, aku jadi bisa lebih banyak bersyukur atas apapun yang Allah berikan. Karna dibalik semua kejadian, pasti akan slalu ada hikmahnya. Boleh hari ini kamu di-dzalimi oleh oranglain, tapi suatu saat Allah akan menolongmu dan menggantinya dengan yang lebih istimewa. Jangan berputus asa atas segala Pertolongan Nya. Allah Maha Mengetahui Segala Sesuatu. Tetap berhusnudzon kepada Nya, dan jalani semua dengan ikhlas.
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan Kesanggupannya." (Al-Baqarah:286)
Itu sangat terasa sekarang, aku jadi bisa lebih banyak bersyukur atas apapun yang Allah berikan. Karna dibalik semua kejadian, pasti akan slalu ada hikmahnya. Boleh hari ini kamu di-dzalimi oleh oranglain, tapi suatu saat Allah akan menolongmu dan menggantinya dengan yang lebih istimewa. Jangan berputus asa atas segala Pertolongan Nya. Allah Maha Mengetahui Segala Sesuatu. Tetap berhusnudzon kepada Nya, dan jalani semua dengan ikhlas.
Sekarang? Alhamdulillah aku bisa membuat bangga orangtua-ku dengan lulus CPNS MURNI 100%. Kelulusan yang hanya berbeda 1 hari dengan ulangtahun ayahku, itu menjadi kado terbaik untuk seorang anak kepada ayahnya.
Ibu-ku? Beliau sampai meneteskan air mata ketika tau anak nya ini menjadi CPNS. :') Heheheee.
Oh iya, beliau jadi teman setia ketika proses seleksi CPNS ini. Tidak mau melewatkan 1 moment pun menemani keberhasilan ku, dan slalu men-support-ku dibelakang layar. Asek. :")
"SEMOGA KAMU GAK LUPA. SAAT SUKSES TUGASMU ADALAH MEMBAHAGIAKAN ORANG TUA MU." #beraniberhijrah
Alhamdulillah sekarang masih jadi pengangguran yang menunggu SK dan NIP turun, diam dirumah dan menikmati kebersamaan bersama keluarga selagi bisa. Aku udah ga kerja dari bulan September. :)
Ohiya, banyak ibadah yang bisa dikerjakan diwaktu senggang,
Salam Pengayoman.
Baca juga :
Gaji sipir
Salam Pengayoman.
Baca juga :
Gaji sipir
Perjuangannya ya allah. Hebattt..
ReplyDeleteKok jdi ingin baca yg lain ya.. :v
terimakasih, hehe. kalo ada waktu dan sempat terimakasih sudah membaca :D
DeleteLuar biasa,, banyakin bersyukur dan nikmati prosesnya. 💪👍
ReplyDeleteHikmah dari di"aniaya", doanya pasti mustajab.. Selamat semoga amanah.. Aamiin..
ReplyDelete